Logo Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu
Logo Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Pringsewu No. 11 Tahun 2011, makna lambang-lambang daerah merupakan kristalisasi dari nilai-nilai etika dan hukum yang ada pada masyarakat Kabupaten Pringsewu yang diyakini dan dapat memberikan motivasi serta menjaga martabat.
Arti Logo :
- Merah putih perlambang Kabupaten Pringsewu, dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Gambar bintang berwarna kuning emas menunjukkan masyarakat pringsewu, religius, ber-ketuhanan yang maha esa, yang menjadi naungan semua sendi kehidupan;
- Latar belakang berwarna hijau muda melambangkan kemakmuran, putih melambangkan kesucian dan merah melambangakan keberanian;
- Payung (di atas siger) berwarna kuning merupakan lambang perlindungan akan kesejahteraan masyarakat, dengan rumbai berjumlah 11, menyatakan bulan pembentukan yakni bulan november (bulan 11);
- Siger berwarna kuning emas merupakan ciri khas budaya daerah lampung;
- Gambar padi berwarna kuning emas dan kapas putih, adalah lambang kesejahteraan dan kemakmuran;
a. jumlah butir padi 48, melambangkan nomor undang-undang pembentukan kabupaten pringsewu, yakni nomor 48 tahun 2008;
b. jumlah buah kapas 26, melambangkan tanggal penetapan undang-undang pembentukan kabupaten pringsewu, yaitu tanggal 26. - Gambar bambu runcing, perlambang semangat perjuangan dengan jumlah bambu 9, menyatakan jumlah kecamatan di wilayah kabupaten pringsewu sebagai modal dasar terbentuk kabupaten pringsewu;
- Gambar buku dan roda bergerigi menyatakan usaha pencapaian berkeunggulan di bidang pembangunan, pendidikan dan teknologi;
- Tali pengikat tangkai padi dan kapas yang berjumlah lima melambangkan dasar negara pancasila;
- Pada bagian bawah gambar padi dan kapas serta bambu terdapat pita berwarna biru bertuliskan ”jejama secancanan” yang memiliki makna bebas: bersama-sama saling bergandengan tangan atau dengan kata lain bergotong royong, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing;
- Gambar bambu (pring dalam bahasa jawa) didiskripsikan sebagai berikut:
– Bambu adalah salah satu pepohonan yang memiliki kegunaan bagi manusia;
– Bambu tumbuh secara berumpun-rumpun, berkumpul sehingga menjadi kuat dan dapat menahan erosi, akan menjadi tempat berteduh pada waktu panas; Batang bambu lentur (elastis) dan dapat dibentuk dalam wujud apapun, melambangkan kondisi bahwa masyarakat kabupaten pringsewu dengan masyarakatnya fleksibel dan ulet;
– adapun bambu memiliki manfaat lain diantaranya:
1) ketika masih sangat muda dapat dijadikan bahan makanan/sayuran;
2) ketika beranjak lebih tua, dijadikan tali temali untuk mengikat benda yang berserakan, hal ini mengandun nilai filosofi mengikat masyarakat pringsewu dalam satu wadah kabupaten pringsewu;
3) ketika menjadi tua, bambu dapat dijadikan bahan bangunan (gribik) dan perabot rumah tangga, daun bambu dapat dijadikan pakan ternak, bambu kering untuk bahan bakar membuat tungku tanah, begitu pula tangka bambu dapat dijadikan kayu bakar untuk memasak.
4) bonggol bambu dapat dijadikan bahan untuk seni pahat / kreasi seni yang bernilai tinggi.